[Opini] Manusia, Gadget dan Teknologi
Gadget dan teknologi seakan-akan telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, kita juga harus menerima resiko dari penggunaan gadget dan teknologi. Gadget dan teknologi dapat mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Banyak orang dari kita yang tidak mengetahui berita-berita yang terjadi di lingkungan rumah, namun dengan meggunakan gadget dan teknologi kita dapat mengetahui berita-berita yang terjadi dari belahan dunia dalam waktu yang sekejap.
Banyak juga dari kita yang mulai melupakan cara-cara bersosialisasi dengan manusia secara langsung, mereka lebih memilih bersosialisasi dengan menggunakan segudang media jejaring social seperti facebook, twitter, line, we chat, kakao talk, BBM. Hal yang sangat ironis bukan? Ironisnya lagi pada suatu pemberitaan menyebutkan bahwa Indonesia adalah salah satu Negara pengguna facebook dan twitter terbesar di seluruh dunia.
Perangkat gadget dan teknologi yang diintegrasi dengan media jejaring social membuat semua orang tergiur. Mereka dapat mengenal dan berinteraksi dengan seluruh orang dari belahan dunia dalam waktu yang sangat cepat. Jarak dan waktu seakan-akan terbunuh oleh kehadiran gadget dan teknologi di zaman sekarang ini.
Perkembangan gadget dan teknologi yang sangat pesat membuat berbagai produsen gadget dan teknologi seakan-akan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Hal yang cukup menyita perhatian adalah Indonesia adalah salah satu Negara pengguna gadget dan teknologi terbesar di dunia. Hal ini membuat berbagai produsen gadget dan teknologi menganggap Indonesia sebagai pasar yang sangat berpotensial.
Gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia yang membuat sebagian orang untuk terus mengikuti arus perkembangan teknologi. Anggapan bahwa masyarakat modern adalah orang yang selalu mengikuti perkembangan teknologi juga semakin mendukung gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia. Alhasil, penggunaan gadget dan teknologi tidak lain hanyalah sebagai ajang prestise yang menunjukkan gaya hidup orang modern.
Tanpa mengetahui fungsi sebenarnya dari gadget dan teknologi, segelintir orang hanya menggunakan gadget sebagai sarana arogansi diri dan eksistensi diri terhadap orang lain. Gadget dan teknologi yang awalnya hanya sebagai kebutuhan tersier sekarang berubah menjadi kebutuhan primer. Kita bisa bayangkan jika kita hidup sehari saja tanpa menggunakan gadget dan teknologi, rasanya hampir tidak bisa.
Bahkan salah satu band yang digandrungi remaja Indonesia menyebutkan dalam salah satu lagunya bahwa “aku tak bisa hidup tanpa handphone..” Hal ini semakin menguatkan fenomena yang terjadi di Indonesia bahwa hampir semua orang di Indonesia mengalami ketergantungan pada gadget dan teknologi, bahkan dapat dibilang budak gadget dan teknologi.
Gadget dan teknologi diciptakan oleh manusia tidak untuk menguasai manusia, namun untuk mempermudah kegiatan manusia. Namun dari uraian saya diatas sepertinya tujuan dari pembuatan gadget itu sendiri telah mengalami penyimpangan. Manusia dewasa ini seperti telah dikuasai bahkan dapat dibilang menjadi budak oleh gadget dan teknologi yang mereka ciptakan sendiri. Sudah saatnya untuk kita menggunakan gadget dan teknologi secara bijak.
Penggunaan gadget dan teknologi secara bijak yang dimaksud adalah bagaimana kita mengontrol penggunaan gadget dan teknologi dalam kehidupan untuk mendukung kebutuhan primer dan sekunder kita, bukannya kita yang dikontrol oleh gadget dan teknologi. Dalam menggunakan gadget dan teknologi, kita juga harus bersikap cerdas. Cerdas yang dimaksud adalah kita harus tahu tempat, waktu dan kebutuhan dalam menggunakan teknologi. Sehingga manusia dapat memanfaatkan gadget dan teknologi secara bijak.
dikutip dari http://www.teknogadget.com/3933/opini-manusia-gadget-dan-teknologi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar